ilustrasi : sumber foto dari wikimedia.org |
Dari hasil pencarian kami menemukan sumber yang menurut kami paling lengkap yaitu koran.sindo.com situs tersebut memberitakan bahwa dari hasil penelusuran yang dilakukan oleh pemerhati lingkungan setempat bersama ICAN, kerusakan terumbu karang sepanjang sekitar 1.668 meter tersebut diduga akibat kapal tongkang yang hanyut saat berlabuh dan melepas tapi jangkar di perairan setempat. Berdasarkan hasil investigasi yang dilakukan oleh LSM Alam Karimun (AKAR) ada tiga tongkang yang terdampar selama Januari hingga Februari , saat tugboat bersandar di Dermaga Kemujan, Karimunjawa.
Tiga tongkang tersebut diantaranya tongkang Charles 206 dengan tugboat Hector 106 milik PT PMS beralamat di Surabaya, tongkang RMN 374 dengan tugboat KSA milik PT PKSAJ dan tongkang Sinar Anugerah 2505 dengan tugboat Equator milik PT PPSM Jakarta Timur, tongkang tersebut mengangkut batubara dari Kalimantan menuju Marunda, Tanjungpriok, Jakarta.
Untuk memastikan kejadian tersebut bukan karena kapal yang memuat barubara ke PLTU Tanjung Jati B kami mencoba mencari informasi dari situs, blog dan sosial PLTU Tanjung Jati B. Barubara yang digunakan PLTU Tanjung Jati B diangkut dari Kalimantan mengunakan kapal jenis Vessel bukan tongkang dan jalur atau rute pelayaran kapal batubara PLTU Tanjung Jati B tidak melewati Karimunjawa yang pada prinsipnya jalur kapal itu merujuk pada data yang tertulis di peta laut yang dikeluarkan oleh Dinas Hydro Oceanografi (Angkatan Laut) dan selalu diupdate lewat NTM (Notice To Marine).
Anda bisa melihat video proses pembongkaran batubara di PLTU Tanjung Jati B yang kami dapat dari akun sosial media resmi milik PLN Tanjung Jati B di SINI.
Komentar
Posting Komentar